Tampilkan postingan dengan label suka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label suka. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Februari 2011

IBUNDA


Ibu…
Kini aku tahu
Kesabaranmu
Ketabahanmu
Kecintaanmu

Ibu…
Kini aku rindu
Masakkanmu
Senyumanmu
Belaianmu

Ibu…
Aku tak akan lupa
Kebaikkanmu
Jasamu
Nasehatmu
Ibu…
Ternyata kau adalah segalanya bagiku
Kuharap kasihmu abadi selama-alamanya untukku

Perjalanan


Saat hujan semakin deras
kusuri jalan selangkah demi selangkah
Kuraba bajuku yang sudah kuyup
serasa dingin udara menusuk
sebentar kutoleh kebelakang
Terlihat jelas roda sejarah membentang
Angin kencang
Percikan hujan
Halilintar
Semuanya adalah terpaan kehidupan
Aku berharap reda khan tiba
Terang khan menjelma
Menjadikan hidup penuh makna


Kangen


Dalam remang cahaya lilin
Sekilas nampak kilauan kasih
Memedarkan arti kekelabuan hati
Sesaat seolah redup
Membisakan harapan cinta dan kerinduan
 
Dalam dada menyesak arti ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita teraih
Namun, tak dapat menembus batas ruang
Yang semakin menjauh

Dikala sekelebat kilat menyala
Cahayanya menyilaukan mata
Bukan terang yang kuraih
Namun kegelapan setelahnya

Hamparan bunga cinta menjadi merana
Kedinginan, ingin ada yang memetiknya
Dipandang ditaruh dalam vas bunga
Walau nantinya layu
Namun hidupnya menjadi berarti
Menikmati semua tujuan yang dicapai

Kepastian

Ketika kupaksa mata ini terpejam
Justru hati terus cerita
Bicara tentang kesepian malam
Tentang matahari yang telah tenggelam
Kesepian adalah pengharapan kasih
Sedang tenggelam adalah masa lalu

Saat akhir tidak berarti kebahagiaan
Perasaan menjadi terlukakan
Khan kucari mutiara ketulusan
Kristal mujarab penawar kepedihan
Sungguh, hanya sang dewi yang memiliki
Sebelum fajar di ufuk timur menjelang
Kupastikan sang dewi adalah penentuan
Kesembuhan atas sayatan luka-luka ini

Puisi angin


Di kesepian malam aku sendiri
Termenung dibawah cahaya rembulan
Pucuk-pucuk daun meliuk indah
Mengikuti irama angin perlahan

Angin…., Aku hargai kau menghiburku
Memang tidak ingin aku berlama-lama
Larut dengan gelapnya malam
Terombang-ambing oleh kelamnya awan
Angin…., Tolong katakan pada bintangku
Aku rindu dan berharap dia hadir disini
Dengan segala ketulusan cintanya
Ingin aku mengajaknya bernyanyi
Menari, berdansa berdua
Angin…, katakanlah padanya
Aku perlu belaian sejuta kasihnya
Ingin aku menikmati indahnya malam ini
Dengan kehangatan peluk mesranya
Angin…, untuk yang terakhir
Katakanlah padanya
Aku benci dengan kesendirian ini

Bingkai kehidupan


Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin

Rabu, 16 Februari 2011

IBUNDA


IBUNDA Engkau adalah bumi, Mama aku adalah angin yang kembara Engkau adalah kesuburan atau restu atau kerbau bantaian. Kuciumi wajahmu wangi kopi dan juga kuinjaki sambil pergi kerna wajah bunda adalah bumi Cinta dan korban tak bisa dibagi.
You are the mother earth, wind I’ma wanderer Mama you are the blessing of fertility or a buffalo or a massacre. I kiss your face and also face the fragrant coffee im mother when she went To * Love and sacrifice are the earth can not be divided.

Doa dan Harapan


Tuhan …
Jika aku bisa meminta
Aku tak ingin seseorang yang sempurna
Karna aku ingin menjadi seorang pelangkap buatnya
Tuhan …
Jika aku punya waktu
Aku tak ingin berbohong untuk mencintainya
Karna aku ingin bersama selamanya
Tuhan …
Jika aku boleh memilih
Aku tak ingin melimpah kekayaan
Karna aku ingin mempunyai kelimpahan kesetian
Tuhan …
Jika ada kata yang terucap dari bibirku
Aku ingin berkata kepadanya cintai aku dengan tulus
Karna aku ingin ada cinta diantara kita
Tuhan ….
Biarkan ada sebuah akhir untuk cintaku
Biarlah kutemukan seorang yang mencintaiku
Hingga ku tutupkan mata

Cinta dan kejujuran



Kusyukuri hari ini, walau aku sadar bahwa jatah hidupku di dunia ini semakin berkurang. Tak lupa kupanjatkan do’a sebagai rasa syukur atas hidup yang telah diberikanNYA.
Terimakasih untuk semua teman – temanku yang sudah memberikan ucapan selamat dan do’a yang tulus dihari jadiku ini. Aku bahagia…. walau tak sempurna. Kucoba nikmati hari ini walau hatiku sedikit sedih.
Tak banyak yang bisa kutulis di sini karena rasaku tak menentu. Hanya ucap syukur yang tiada henti atas semua nikmat yang telah diberikanNYA.
Untuk sahabatku kang WILLMANTORRO …. terimakasih untuk do’a tulusnya, semoga mas dan keluarga juga dilimpahkan kebahagian, kesehatan, diberikan kemudahan dalam hidup ini, amin.
Ya Allah…..
Pada hari ini ada seorang sahabat saya yang cantik tengah berbahagia………., meski ia menyadari jatah umurnya kian berkurang…..
Dia rela dan ikhlas, karena itu semua demi kecintaannya pada Mu…
Limpahkanlah Rejeki yang halal dan Rohmat serta karunia padanya, berikanlah kesehatan dan kebahagiaan…….
Jadikan sisa hidupnya penuh barokah dan memiliki arti bagi keluarga dan bagi orang lain……
Ya Allah….
Hanya kepadaMu aku berlindung dan berharap….
Kabulkanlah do’a hamba
Amiiin…..